Selasa, 02 Desember 2008

ÑaSa

National Aeronautics and Space Administration (NASA) (didirikan 1958) adalah agensi pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program angkasa AS dan riset aerospace umum jangka panjang. Dia merupakan organisasi masyarakat yang melakukan riset bagi sistem ruang angkasa masyarakat dan militer.

TatA SurYa

Tata Surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami.
Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 1017 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu 225–250 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 20–25 kali dari semenjak terbentuk.
Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.
Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Galaksi yang Didominasi Materi Gelap

Suatu tim yang dipimpin oleh para astronom dari Yale University telah menemukan galaksi yang paling redup yang didominasi oleh materi gelap (dark matter). Galaksi tersebut, dinamai Segue 1, adalah salah satu diantara sekitar dua lusin satelit galaksi yang mengorbit galaksi Bima Sakti kita. Demikian terungkap dalam paper yang akan dipublikasikan pada “The Astrophysical Journal” (ApJ) edisi mendatang.
Walaupun mengandung sedikit bintang yang dapat terlihat, Segue 1 lebih dari seribu kali lebih masif daripada kelihatannya, yang berarti sebagian besar massanya berasal dari materi gelap. “Segue 1 adalah contoh paling ekstrim dari galaksi yang mengandung beberapa ratus bintang, namun memiliki massa yang relatif besar,” demikian diungkapkan Marla Geha, asisten profesor astronomi di Yale dan penulis utama paper ini.
Geha beserta koleganya, Josh Simon dari California Institute of Technology, telah mengamati sekitar setengah dari galaksi kerdil (dwarf galaxies) yang mengorbit Bima Sakti. Objek-objek tersebut sedemikian redup dan mengandung sedemikian sedikit bintang sehingga pada mulanya sempat dikira sebagai suatu kluster globular (globular clusters) – sekumpulan bintang yang mengorbit suatu galaksi induk. Namun dengan menganalisis cahaya yang datang dari objek tersebut menggunakan teleskop Keck di Hawaii, Geha dan Simon menunjukkan bahwa objek-objek tersebut sebenarnya adalah suatu galaksi tersendiri, hanya saja sangat redup.
Dengan hanya mengamati cahaya yang dipancarkan oleh galaksi yang sangat redup itu, Geha dan koleganya memprediksi bahwa galaksi tersebut memiliki massa yang kecil pula. Namun demikian, mereka menemukan bahwa objek tersebut ternyata antara 100 hingga 1000 kali lebih masif daripada yang terlihat. Materi gelap yang tak terlihat semestinya bertanggung jawab atas selisih massa tersebut.
Walaupun materi gelap tidak memancarkan atau menyerap cahaya, para ilmuwan dapat mengukur efek gravitasionalnya pada materi biasa. Diyakini bahwa sekitar 85 persen dari total massa di alam semesta tersusun atas materi gelap. Menemukan galaksi ultra-redup seperti Segue 1, yang didominasi oleh materi gelap, menyediakan petunjuk terhadap hal semacam bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi, khususnya pada skala terkecil.
“Galaksi-galaksi kerdil ini memberi informasi yang amat besar mengenai formasi galaksi,” jelas Geha. “Sebagai contoh, teori-teori yang berbeda mengenai pembentukan galaksi memprediksi angka perbandingan yang berbeda antara galaksi kerdil versus galaksi besar. Jadi, kita cukup membandingkan angkanya saja.”
Baru akhir-akhir ini para astronom berhasil mengetahui seberapa pentingnya galaksi-galaksi kerdil yang ada. Hal ini berkat proyek semacam Sloan Digital Sky Survey, yang berhasil mencitrakan area langit yang luas dengan detail yang lebih tinggi daripada yang pernah dicapai sebelumnya. Dalam dua tahun terakhir, jumlah galaksi kerdil yang mengorbit Bima Sakti telah bertambah dua kali lipat dari selusin yang telah ditemukan pada paruh pertama abad ke-20.
Geha memprediksi para astronom akan menemukan lebih banyak lagi saat mereka melanjutkan menganalisis data terbaru.

GalAxY Bim4saKtI


Galaksi adalah tata bintang. Galaksi kita dikenal dengan Bima Sakti. Dalam galaksi kita kira-kira terdapat 200 milyar bintang.
Bima Sakti berbentuk spiral (gulungan), tetapi karena Bumi terletak di dalam galaksi, kita melihatnya sebagai pita kabur berisikan bintang-bintang. Bima Sakti kira-kira terbentang selebar 100000 tahun cahaya, dan bagian tengahnya kira-kira setebal 15000 tahun cahaya. Tata surya kita terletak sekitar 30000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Para ahli astronomi mengetahui bahwa selain Bima Sakti terdapat banyak galaksi lain. Beberapa diantaranya dikenal sebagai galaksi kecil. Sekelompok galaksi bersama-sama membentuk galaksi besar.
Bintang terdekat jauhnya 4,3 tahun cahaya. Pada waktu malam terang dapat dilihat galaksi Andromeda yang jauhnya sekitar 1900000 tahun cahaya.

GalaXy??


Bintang selalu berada dalam kelompok-kelompok yang disebut galaksi, bersama dengan gas, debu, dan "materi gelap"; ±10-20% galaksi terdiri dari bintang, gas, dan debu. Galaksi terjaga oleh gaya gravitasi dan bagian galaksi yang mengorbit ke suatu pusat.
Ada beberapa bukti bahwa lubang hitam mungkin ada di pusat beberapa, atau kebanyakan galaksi. Galaksi ber-evolusi dari protogalaksi.
Terdapat banyak Galaksi di alam semesta, contohnya: Galaksi Bimasakti,Galaksi Andromeda,maupun Galaksi yang belum diberi nama atau belum ditemukan.
Matahari hanyalah satu dari sekian ribu bintang yang terdapat di galaksi bimasakti. Pusat dari bimasakti diperkirakan bintang yang memiliki ukuran beberapa kali lebih besar dari matahari

pLacE 2 SeE